ROBOT TUHAN SUDAH ADA
https://techno.okezone.com/read/2017/11/21/56/1818158/mantan-insinyur-google-rancang-robot-tuhan-demi-lengkapi-agama-ai
Mantan Insinyur Google Rancang "Robot Tuhan" Demi Lengkapi Agama AI

MOUNTAIN VIEW –
Mantan insinyur Google, Anthony Levandowski yang telah menciptakan
agama baru Artificial Intelligence (AI) mengatakan bahwa dirinya telah
“membangkitkan tuhan” yang akan bertanggungjawab atas manusia.
Tuhan yang berwujud robot itu akan memimpin agama yang disebut Way Of
The Future (WOTF), yang pada akhirnya akan memiliki kitab suci “Manual”,
ritual, bahkan tempat ibadah fisik.
Levandowski
pertama kali mengajukan surat Internal Revenue Service pada Mei lalu,
dan menamai dirinya sebagai 'dekan' WOTF, memberinya kontrol penuh
hingga kematiannya atau pengunduran dirinya.
Robot tuhan Levandowski bertanggungjawab atas manusia saat mereka
melepaskan kekuatannya pada ciptaan yang jauh lebih cerdas dari diri
manusia sendiri. Ia mengklaim bahwa robot tuhan itu akan miliar kali
lebih pintar ketimbang manusia.
Dokumen yang diajukan untuk agama WOTF bertujuan untuk mengembangkan dan
mempromosikan realisasi Ketuhanan berdasarkan kecerdasan buatan (AI).
Tak hanya itu, dokumen tersebut juga menyatakan bahwa agamanya akan
berkontribusi pada kemajuan masyarakat.
Kesetiaan Levandowski terhadap singularitas (keyakinan bahwa AI suatu
saat akan menumbuhkan efisiensi sedemikian rupa sehingga melampaui dan
mengalahkan manusia) adalah dasar dari agama baru yang diusungnya.
“Di masa depan, jika ada sesuatu yang jauh lebih pintar, akan ada
transisi mengenai siapa yang bertanggungjawab. Yang kita inginkan adalah
transisi kontrol planet yang damai dan tenang dari manusia ke apapun.
Dan untuk memastikan bahwa 'apa pun' tahu siapa yang membantunya
berinteraksi,” kata Levandowski kepada Wired.
Tempat ibadah agama AI-nya juga akan mencakup dana untuk menciptakan AI
ilahi dan berupaya untuk mmebangun hubungan dengan para pemimpin
industri AI. Dalam dokumen yang diajukannya, program Levandowski akan
dimulai di daerah San Francisco.
Agamanya juga diberikan status bebas pajak oleh Internal Revenue Service pada bulan Agustus.
Levandowski mengklaim pengikut agama barunya akan mampu berbicara kepada
Tuhan secara harfiah, dan tahu bahwa robot tuhannya mendengarkan.
Mantan karyawan Google dan Uber itu merupakan orang yang percaya bahwa
AI akan mengubah eksistensi manusia bahkan mendikte apakah spesies
manusia bertahan atau tidak. Tak puas dengan agama barunya, Levandowski
pun akhirnya mengembangkan robot tuhan sebagai pelengkap.
"Kami sedang dalam proses membangkitkan tuhan. Jadi, kami memastikan dan
memikirkan cara yang benar untuk mewujudkan itu. Ini adalah kesempatan
yang luar biasa,” katanya.
“Otak manusia secara biologis terbatas karena ukuran dan jumlah energi
yang dapat kita pakai, namun sistem AI tidak memiliki batasan seperti
itu, yang berarti mereka bisa menjadi lebih baik dan lebih cepat dalam
memecahkan masalah daripada penciptanya,” terangnya percaya diri.
Demikian seperti dilansir Daily Mail, Selasa (21/11/2017). (lnm).

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1671326/original/085810000_1502104970-ilustrasi_AI.jpg)

Comments
Post a Comment